Analisis Berbagai Jurnal yang Relevan
Nama : Anindita Farah Diani
Npm : 202246500802
Kelas : R3K
Mata Kuliah : Filsafat Seni
Dosen : Dr.Sn. Angga Kusuma Dawami M.Sn.
ANALISIS BERBAGAI ARTIKEL YANG RELEVAN
1. Analisis Semiotika Film Laskar Pelangi
Artikel : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/976/0
Teori : Mimesis
Objek : Film
Analisis : Film "Laskar Pelangi" merupakan karya yang menggambarkan kehidupan anak-anak di desa Gantong, Pulau Belitung pada masa sekolahnya. Analisis film ini dapat dilakukan dengan pendekatan semiotika, yang memungkinkan kita untuk memahami makna-makna yang terkandung dalam film tersebut. Dalam film "Laskar Pelangi", terdapat berbagai tanda dan simbol yang menggambarkan kehidupan dan perjuangan anak-anak di desa Gantong. Melalui analisis semiotika, kita dapat memahami makna-makna yang terkandung dalam adegan-adegan, dialog, dan setting yang digunakan dalam film ini. Lewat makna pesan dalam film "Laskar Pelangi" kita bisa mengetahui bahwa sebagai generasi penerus bangsa kita harus terus belajar, jangan pernah menyerah dan kalah dengan kesulitan, dan sebagai pendidik milikilah karakter yang mau mengabdi untuk bangsa Indonesia. Jangan pengabdian diukur karena materi saja.
Teori/Pendekatan : Teori Mimesis
Kesimpulan : Dengan pendekatan semiotika, film "Laskar Pelangi" dapat dipahami sebagai sebuah karya yang mengandung beragam makna dan pesan, terutama terkait dengan nilai pendidikan, semangat perjuangan, dan pengabdian. Film ini memberikan inspirasi dan motivasi bagi penonton, terutama generasi muda, untuk terus belajar dan berjuang menghadapi segala kesulitan dalam meraih impian mereka.
Objek : Buku
Analisis : Ki Hajar Dewantara merupakan tokoh awal pendidikan Indonesia yang visioner dan menghadapi konsep pendidikan yang diimpor oleh kolonial Belanda di wilayah Indonesia, Beberapa teori yang dikembangkan oleh Ki Hajar Dewantara meliputi Pendidikan dan Kebudayaan dan Taman Siswa, Ki Hajar Dewantara menekankan pendidikan yang menekan pada kebudayaan sendiri, yaitu kebudayaan IndonesiaPendidikan ini bertujuan untuk membentuk ,manusia yang baik dan mampu mengatasi kebodohan bagi manusia. Teori belajar konstruktivisme Ki Hajar Dewantara menekankan bahwa pengetahuan dibangun oleh siswa secara aktif, Teori belajar konstruktivisme Ki Hajar Dewantara menekankan bahwa pengetahuan dibangun oleh siswa secara akti Siswa mengalami proses pembelajaran melalui interaksi antara siswa dan guru, serta melalui pengalaman praktis.
Teori : Mimesis
Kesimpulan : Ki Hajar Dewantara menunjukkan pentingnya menggali dan menjajah kebudayaan sendiri dalam pendidikan. Dalam konteks Kurikulum 2013, pendekatan ini diadopsi dengan pendekatan scientific, yang bertujuan untuk mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, dan kerja sama dengan 1KPenerapan pendekatan Ki Hajar Dewantara dalam kurikulum merdeka belajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan membantu mereka mengembangkan keterampilan mandiri dan bertanggungjawab
Objek : Jurnal
Analisis : dijelaskan bahwa pesan dalam mural disampaikan dalam bentuk visual yang sarat akan lambang, tanda, kode, dan makna. Mural dapat diartikan sebagai bentuk seni rupa yang memiliki pesan-pesan yang ingin disampaikan melalui gambar atau lukisan yang dibuat pada dinding atau tembok. Mural dapat digunakan sebagai media penyampai pesan sosial bagi masyarakat.
Teori : Mimesis
Kesimpulan : disimpulkan bahwa mural merupakan salah satu bentuk seni rupa yang memiliki pesan-pesan yang ingin disampaikan melalui gambar atau lukisan yang dibuat pada dinding atau tembok. Mural dapat digunakan sebagai media penyampai pesan sosial bagi masyarakat dan juga sebagai media inspirasi dan edukasi budaya Indonesia untuk anak-anak. Pesan dalam mural disampaikan dalam bentuk visual yang sarat akan lambang, tanda, kode, dan makna.
Teori : Teori Sinematografi
Analisis : film Pengabdi Setan menggunakan teknik sinematografi yang tepat untuk menciptakan suasana horor dan mencekam. Teknik sinematografi yang digunakan antara lain pengambilan gambar wide shot, full shot, medium close-up, extreme close-up, establishing shot, back light, soft light, topper, dan low key. Selain itu, pergerakan kamera pada film ini menggunakan teknik zoom in, panning, tilt, dan still untuk mendukung terciptanya suasana dramatis dan tegang.
Kesimpulan : disimpulkan bahwa film Pengabdi Setan berhasil menciptakan suasana horor dan mencekam melalui penggunaan teknik sinematografi yang tepat dan pesan-pesan yang disampaikan melalui simbol-simbol dan lambang-lambang yang terdapat dalam film. Film ini juga berhasil menarik perhatian penonton dengan plot yang menarik dan tokoh yang baik. Aspek sinematik pada film ini juga sangat penting untuk menciptakan suasana yang tepat pada film horor.
Teori : Mimesis
Analisis : dijelaskan bahwa film Pengabdi Setan berhasil menciptakan pesan atau kesan yang dibalik pembuatannya. Film ini berhasil menarik perhatian penonton dengan plot yang menarik dan tokoh yang baik. Aspek sinematik pada film ini juga sangat penting, seperti penggunaan warna yang dominan kecoklatan dan biru gelap untuk memberikan suasana tekanan, suram, dan mencekam.
Kesimpulan : bahwa film ini mengandung pesan-pesan yang dapat dianalisis melalui berbagai pendekatan, seperti analisis semiotika, analisis sinematografi, dan analisis aspek sinematik. Dalam film ini, terdapat penggunaan simbol-simbol dan lambang-lambang yang mengandung pesan dakwah keagamaan, yang dapat dianalisis melalui pendekatan semiotika. Selain itu, penggunaan teknik sinematografi yang tepat, seperti pengambilan gambar dan pergerakan kamera, turut menciptakan suasana horor dan mencekam dalam film ini. Dari analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa film "Pengabdi Setan" berhasil menyampaikan pesan-pesan secara visual dan menciptakan pengalaman menonton yang mendalam melalui penggunaan berbagai teknik sinematik.
Artikel : https://media.neliti.com/media/publications/214826-analisis-wacana-kritis-kumpulan-surat-ra.pdf
Teori : Mimesis
Objek : Buku
Analisis : merupakan kumpulan surat yang ditulis oleh R.A. Kartini, seorang pahlawan perempuan Indonesia yang terkenal dan menjadi inspirasi bagi banyak perempuan di Indonesia Dalam buku ini, Kartini menggeksplorasi topik-topik yang relevan dengan kehidupan wanita pada masa itu, seperti pendidikan, perkawinan, kesetaraan gender, dan kebebasan berbicara.
Kesimpulan : disimpulkan bahwa karya R.A. Kartini sangat penting bagi sejarah Indonesia dan gerakan emansipasi wanita. Surat-surat yang ditulis oleh Kartini menyebarkan pikiran-pikiran, menginsipirasi perempuan pribumi yang kala itu dianggap lemah dan tak berdaya menjadi lebih terbuka, dan banyak perempuan Indonesia terinspirasi oleh karya ini untuk melawan perjuangan mereka mendapatkan hak-haknya.
Artikel : http://jurnal.usahid.ac.id/index.php/ilmu_komunikasi/article/download/226/239
Teori : Semiotika
Objek : Jurnal
Anaalisis : Graffiti di Indonesia telah menjadi bagian dari budaya seni rupa jalanan yang semakin berkembang. Graffiti merupakan bentuk ekspresi seni yang menggunakan media non-konvensional, seperti tembok, untuk menyampaikan pesan atau karya seni. Terdapat beberapa teori pendekatan yang dapat diterapkan dalam menganalisis graffiti, graffiti dapat dianalisis sebagai lambang komunikasi dan eksistensi diri. Graffiti merupakan bentuk komunikasi simbolik yang menggunakan tanda visual untuk menyampaikan pesan atau informasi. Melalui analisis semiotika, dapat dipahami makna yang terkandung di balik tanda visual karya desain komunikasi visual. graffiti dapat dianalisis dari segi keindahan visual dan artistik. Graffiti seringkali menonjolkan visual artistik dalam karyanya, dan merupakan bentuk ekspresi seni yang cenderung melawan aksi vandalisme. Analisis estetik pada karya seni graffiti dapat meliputi komparasi estetik terhadap karya-karya graffiti dari berbagai seniman
Kesimpulan : disimpulkan bahwa graffiti di Indonesia merupakan bagian dari budaya seni rupa jalanan yang semakin berkembang. Graffiti dapat dianalisis sebagai bentuk komunikasi simbolik yang menggunakan tanda visual untuk menyampaikan pesan atau informasi, serta sebagai bentuk ekspresi seni yang menonjolkan visual artistik dan artistik. Graffiti juga merupakan wujud dari eksistensi diri seniman graffiti, serta merupakan bentuk ekspresi seni yang melawan aksi vandalisme.
Artikel : https://repository.upy.ac.id/3350/1/ARTIKEL-MARWI-DWI-ANDARI.pdf
Teori : Mimesis
Objek : Film
Analisis : Film "Cek Toko Sebelah" telah dianalisis melalui berbagai pendekatan teori. Salah satunya adalah analisis semiotika John Fiske yang digunakan untuk melihat pesan-pesan moral dalam film ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan-pesan moral apa saja yang terdapat dalam film "Cek Toko Sebelah" dengan menggunakan metode kualitatif dan teori semiotika John Fiske Selain itu, terdapat juga analisis mengenai konsep diri melalui interaksi sosial keluarga dalam film ini, yang menggunakan pendekatan semiotika John Fiske Penelitian lain juga ingin melihat tanda-tanda rasisme dalam film "Cek Toko Sebelah" dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes.
Kesimpulan : Simpulan dari analisis film "Cek Toko Sebelah" menunjukkan bahwa film ini memiliki beragam pesan moral dan isu-isu sosial yang dapat dianalisis melalui berbagai pendekatan teori. Analisis semiotika John Fiske digunakan untuk melihat pesan-pesan moral dan konsep diri melalui interaksi sosial keluarga, sementara analisis semiotika Roland Barthes digunakan untuk melihat tanda-tanda rasisme dalam film ini.
Artikel : https://jurnal.amikom.ac.id/index.php/pikma/article/view/929
Teori : Mimesis
Objek : Film
Analisis : Film "Perempuan Tanah Jahanam" merupakan film horor yang direalisisi oleh Joko Anwar. Film ini bercerita tentang Maya yang menghadapi musih-musih di tempat tidur mereka. Dalam film ini, Maya menemukan bahwa ketahui tempat tidur mereka, Melinda, mengalami perempuan dan mengarah ke pengasingan. Maya memutuskan untuk membantu Melinda mengembalikan ke dunia pria, tetapi ada banyak hambatan yang menghadapi mereka selama perjalanan mereka. Analisis semiotika Roland Barthes: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tanda-tanda rasisme dalam film ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film ini menggambarkan konflik antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi, serta mengkritik kekuatan etnis Tionghoa dalam bidang ekonomi.
Simpulan : Simpulan dari analisis film "Perempuan Tanah Jahanam" menunjukkan bahwa film ini memiliki berbagai isu-isu sosial dan budaya yang dapat dianalisis melalui berbagai pendekatan teori. Analisis wacana kritis Sara Mills digunakan untuk menemukan bentuk inferioritas perempuan dalam film ini, sementara analisis sosiolinguistik dan analisis semiotika Roland Barthes digunakan untuk menggambarkan konflik antara etnis Tionghoa dan etnis pribumi, serta mengkritik kekuatan etnis Tionghoa dalam bidang ekonomi.
Artikel :https://darawindarahma.blogspot.com/2018/05/analisis-novel-dilan-dengan-pendekatan.html?m=1
Teori : Stanton
Objek : Buku Novel
Analisis : Buku "Dilan" karya Pidi Baiq merupakan salah satu karya sastra populer di Indonesia. Buku ini mengisahkan kisah cinta remaja antara Dilan dan Milea di tahun 1990. Kisah cinta merekamenghadirkan berbagai konflik dan perjuangan yang dihadapi oleh kedua tokoh utama. Buku ini juga menggambarkan latar belakang budaya dan sosial masyarakat pada masa itu.
Kesimpulan : Simpulan dari analisis buku "Dilan" adalah bahwa buku ini menghadirkan kisah cinta remaja yang kompleks, yang dapat dianalisis melalui berbagai pendekatan teori sastra. Analisis strukturalisme genetik, psikologi sastra, dan sosiologi sastra dapat digunakan untuk memahami berbagai aspek dalam buku ini, mulai dari struktur naratif, pengembangan karakter, hingga latar belakang budaya dan sosial masyarakat pada masa itu.
Artikel : http://repository.upbatam.ac.id/1261/1/cover%20s.d%20bab%20III.pdf
Teori : Mimesis
Objek : Film
Analisis : Film "Dilan 1990" telah dianalisis melalui berbagai pendekatan teori. Salah satunya adalah analisis resepsi penonton wanita terhadap maskulinitas dalam film "Dilan 1990" yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana penerimaan penonton wanita terkait pemaknaan pesan oleh media khususnya film "Dilan 1990" yang dilatar belakangi oleh cara pandang dan wawasan dari masing-masing individu yang berbeda. Selain itu, terdapat juga analisis semiotik karakter tokoh Dilan pada film "Dilan 1990" yang dilakukan oleh Universitas Putera Batam. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes untuk menganalisis hubungan antara penanda dan petanda dalam film tersebut. Hasil penelitian menunjukkan representasi karakter Dilan dalam film tersebut
Kesimpulan : Simpulan dari analisis film "Dilan 1990" adalah bahwa film ini memiliki berbagai aspek yang dapat dianalisis melalui berbagai pendekatan teori. Analisis resepsi penonton wanita dan analisis semiotik karakter tokoh Dilan menunjukkan bagaimana film ini diterima dan direpresentasikan oleh penonton, serta bagaimana karakter Dilan digambarkan dalam film tersebut.
Artikel : https://jptam.org/index.php/jptam/article/download/3055/2554/5847
Teori : Mimesis
Objek : Film
Analisis : Film "Gundala" telah dianalisis melalui berbagai pendekatan teori. Salah satunya adalah analisis film "Gundala" dalam perspektif hukum positif Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apa saja hukuman yang akan dijatuhkan oleh seseorang seperti Gundala yang menjadi pahlawan super dalam pandangan hukum positif yang ada di Indonesia Selain itu, terdapat juga analisis representasi hero dalam film "Gundala" menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi karakter Gundala sebagai seorang pahlawan dalam film tersebut.
Kesimpulan : Simpulan dari analisis film "Gundala" adalah bahwa film ini memiliki berbagai aspek yang dapat dianalisis melalui berbagai pendekatan teori. Analisis dalam perspektif hukum positif Indonesia dan analisis semiotika Roland Barthes menunjukkan bagaimana film ini dapat dianalisis dari sudut pandang hukum dan representasi karakter.
Artikel : https://repository.maranatha.edu/198/1/imaji%2002.pdf
Teori : Mimesis
Objek : Lukisan
Analisis : Vincent van Gogh adalah seorang pelukis terkenal yang karyanya sering dianalisis menggunakan berbagai pendekatan teori. Salah satu karyanya yang terkenal adalah lukisan "The Starry Night". Melalui lukisan ini, Van Gogh mengungkapkan pandangannya bahwa malam lebih berwarna daripada siang dan bahwa bintang-bintang lebih dari sekadar titik-titik Salah satu pendekatan teori yang dapat digunakan untuk menganalisis lukisan Van Gogh adalah pendekatan psikoanalisis. Dalam analisis psikoanalisis, lukisan-lukisan Van Gogh sering dikaitkan dengan kondisi mental dan emosionalnya. Van Gogh dikenal menderita gangguan mental, termasuk depresi dan gangguan bipolar, yang diyakini memengaruhi karyanya Selain itu, lukisan-lukisan Van Gogh juga dapat dianalisis menggunakan pendekatan formalisme. Dalam analisis formalisme, lukisan-lukisan Van Gogh dianalisis berdasarkan elemen-elemen formal seperti garis, warna, dan komposisi. Dengan pendekatan ini, dapat dianalisis bagaimana penggunaan garis dan warna oleh Van Gogh mengungkapkan emosi dan perasaan dalam karyanya
Kesimpulan : Simpulan dari analisis lukisan-lukisan Van Gogh adalah bahwa karyanya dapat dianalisis melalui berbagai pendekatan teori. Analisis psikoanalisis dapat mengungkapkan hubungan antara kondisi mental dan emosional Van Gogh dengan karyanya, sementara analisis formalisme dapat mengungkapkan bagaimana penggunaan elemen-elemen formal oleh Van Gogh mengungkapkan emosi dan perasaan dalam karyanya.
Artikel : http://eprints.uniska-bjm.ac.id/3801/1/ARTIKEL%20MUHAMMAD%20AZMI%20ARIF.pdf
Teori : Mimesis , Pendekatan Semiotika
Objek : Film
Analisis : Film "Milea: Suara dari Dilan" merupakan film romansa sasak yang menampilkan persepsi dan pengalaman pribadi dari penulis, Milea, dalam bentukan telepon. Film ini merupakan adaptasi dari novel yang berkesan oleh Nadine Al-Juggly. Film "Milea: Suara dari Dilan" termasuk genre romansa sasak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik genre film ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film ini mengadopsi karakteristik genre action, terutama dalam narrasi, karakter, dan gaya, tetapi setting dan ikonografi film ini telah disesuaikan dengan konteks budaya lokal.
Kesimpulan : Simpulan dari analisis film "Milea: Suara dari Dilan" adalah bahwa film ini menampilkan persepsi dan pengalaman pribadi dari penulis Milea dalam bentukan telepon. Analisis semiotika dan analisis genre menunjukkan bagaimana film ini menggambarkan karakter, relasi sosial, dan makna human interest melalui penggunaan tanda-tanda, seperti garis, warna, dan komposisi, serta karakteristik genre action yang telah diadopsi dan disesuaikan dengan konteks budaya lokal.
Artikel : http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/7247
Teori : Mimesis
Objek : Film
Analisis : Film "Jailangkung" telah dianalisis melalui berbagai pendekatan teori, terutama dalam analisis semiotika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi irasional tahayul dalam film "Jailangkung" menggunakan pendekatan semiotika. Hasil penelitian menunjukkan bagaimana film ini menggambarkan irasionalitas tahayul melalui penggunaan tanda-tanda dan simbol-simbol dalam film tersebut Selain itu, terdapat juga analisis mengenai struktur tanda dalam film horor Indonesia, termasuk film "Jailangkung". Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis teks berbasis teori semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bagaimana visual-visual dalam film "Jailangkung" menghadirkan cara pandang yang berbeda dalam genre horor film nasional
Kesimpulan : Simpulan dari analisis film "Jailangkung" adalah bahwa film ini dapat dianalisis melalui pendekatan semiotika untuk memahami representasi irasional tahayul dalam film tersebut. Analisis struktur tanda juga menunjukkan bagaimana visual-visual dalam film ini menghadirkan cara pandang yang berbeda dalam genre horor film nasional.
Artikel : https://www.academia.edu/36293120/PEMBUATAN_PATUNG_BATU_GARUDA_WISNU_KENCANA
Teori : Mimesis
Objek : Patung
Analisis : Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) adalah patung raksasa yang terletak di Bali, Indonesia. Patung ini telah dianalisis melalui berbagai pendekatan teori, terutama dalam analisis semiotika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna simbolis dari patung GWK menggunakan pendekatan semiotika. Hasil penelitian menunjukkan bagaimana patung ini menggambarkan simbol-simbol kebudayaan dan agama Hindu melalui penggunaan tanda-tanda dan simbol-simbol dalam patung tersebut Selain itu, terdapat juga analisis mengenai pembuatan patung GWK sebagai simbol baru kegiatan pariwisata Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan konseptual berdasarkan sifat dan ciri masyarakat Bali. Hasil penelitian menunjukkan bagaimana patung GWK dapat menjadi simbol baru kegiatan pariwisata Indonesia yang mengangkat nilai-nilai lokal agar menjadi nilai yang senantiasa universal.
Kesimpulan : Simpulan dari analisis patung GWK adalah bahwa patung ini dapat dianalisis melalui pendekatan semiotika untuk memahami makna simbolis dari patung tersebut. Analisis pembuatan patung GWK juga menunjukkan bagaimana patung ini dapat menjadi simbol baru kegiatan pariwisata Indonesia yang mengangkat nilai-nilai lokal agar menjadi nilai yang senantiasa universal.
Artikel : https://www.scribd.com/document/545982072/Anilisis-Film-5cm
Teori : Mimesis, Semiotika
Objek : Film
Analisis : Film "5 cm" adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 12 Desember 2012 dan disutradarai oleh Rizal Mantovani. Film ini merupakan adaptasi dari novel "5 cm" karya Donny Dhirgantoro. Terdapat analisis karakter tokoh dalam film "5 cm" dengan menggunakan teori semiotika model Roland Barthes. Analisis ini memfokuskan pada makna denotasi, konotasi, dan mitos dalam film serta penggambaran karakter tokoh seperti Arini, Genta, dan Zafran. Selain itu, film "5 cm" juga mencoba merepresentasikan persahabatan dengan konsep yang berbeda, seperti dinamika persahabatan dan konsep kebersamaan.
Kesimpulan : disimpulkan bahwa film "5 cm" mengandung makna-makna yang dalam terkait dengan persahabatan dan perjuangan, serta penggambaran karakter yang kuat
Artikel : http://repository.isi-ska.ac.id/2727/1/ESTYA%20WHARAPSARI.pdf
Teori : Mimesis
Objek : Wayang Kulit
Analisis : Wayang kulit adalah seni pertunjukan tradisional Indonesia yang menggunakan bayangan yang diproyeksikan pada layar dari tokoh-tokoh wayang yang terbuat dari kulit. Analisis wayang kulit dapat dilakukan dengan pendekatan teori semiotika untuk memahami makna-makna yang terkandung dalam pertunjukan wayang kulit. Dalam analisis ini, dapat dilihat makna denotasi (makna literal), konotasi (makna simbolis), dan mitos yang terkandung dalam pertunjukan wayang kulit. Selain itu, juga dapat dianalisis unsur-unsur visual dan simbolik dalam pertunjukan wayang kulit, seperti bentuk, warna, dan gerak.
Kesimpulan : disimpulkan bahwa pertunjukan wayang kulit mengandung makna-makna yang dalam dan kompleks, serta merupakan warisan budaya yang penting dalam masyarakat Indonesia.
Artikel :
Teori : Mimesis
Objek : Film
Analisis : Film "Miracle in Cell No. 7" adalah film drama Korea yang dapat dianalisis dengan pendekatan teori semiotika untuk memahami makna-makna yang terkandung dalam film tersebut. Sebuah penelitian telah menganalisis struktur dan elemen-elemen film seperti tema, plot, dan karakterisasi dalam film "Miracle in Cell No. 7". Tema yang dominan dalam film ini adalah cinta, kekerasan, dan ketidakadilan. Pesan moral yang disampaikan dalam film ini adalah "Keadilan mungkin memihak kepada orang kaya dan berkuasa, tetapi pada akhirnya kebenaran akan menang". Selain itu, penggambaran setiap karakter dalam film ini dianggap berhasil.
Kesimpulan : dapat disimpulkan bahwa film "Miracle in Cell No. 7" mengandung tema-tema yang kuat dan pesan-pesan moral yang dalam, serta berhasil dalam penggambaran karakter-karakternya.
Artikel : http://omiyage.ppj.unp.ac.id/index.php/omiyage/article/view/159
Teori : Gairaigo
Objek : Buku Komik
Analisis : Dalam beberapa chapter komik "Detective Conan" karya Gosho Aoyama, pendekatan pemendekan gairaigo digunakan untuk menyembunyikan kejahatan dan solusi kasus. Misalnya, dalam chapter 1000-1040, pendekatan ini digunakan untuk menemukan penyebab kejahatan dan menyembunyikan kasus. Lewat adalah salah satu elemen komik yang digunakan dalam "Detective Conan" untuk menyembunyikan kejahatan dan memberikan informasi penting bagi pembaca. Lewat ini dapat berupa tulisan, gambar, atau objek yang menunjukkan informasi yang relevan dengan kasus yang sedang berlangsung
Kesimpulan : Dari analisis komik "Detective Conan", dapat disimpulkan bahwa komik ini menggunakan berbagai teori dan pendekatan untuk menyembunyikan kejahatan dan memberikan informasi penting bagi pembaca. Pendekatan ini meliputi pemendekan gairaigo dan analisis lewat, yang digunakan untuk menyembunyikan kasus dan menyampaikan pesan-pesan kepada pembaca.
Teori : Semiotika
Objek : Film
Analisis : Film "KKN di Desa Penari" adalah film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 2021. Film ini disutradarai oleh Awi Suryadi dan didasarkan pada novel berjudul sama karya Joko Anwar. Film ini mengisahkan sekelompok mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa terpencil. Mereka kemudian mengalami berbagai kejadian mistis dan mengerikan.Dari segi teori pendekatan, film ini dapat dianalisis dari berbagai sudut pandang, seperti analisis semiotika, analisis struktural, analisis feminis, dan lain-lain. Misalnya, melalui analisis semiotika, kita dapat melihat bagaimana simbol-simbol dan tanda-tanda digunakan dalam film untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu. Sedangkan melalui analisis feminis, kita dapat melihat bagaimana tokoh perempuan digambarkan dalam film ini.
Kesimpulan : kesimpulan bahwa "KKN di Desa Penari" bukan hanya sekadar film horor biasa, tetapi juga mengandung pesan-pesan tertentu yang ingin disampaikan kepada penonton. Selain itu, film ini juga mencerminkan realitas sosial dan budaya di masyarakat, terutama terkait dengan mitos dan kepercayaan yang masih sangat kuat di pedesaan.
Artikel : https://journal.upy.ac.id/index.php/skripta/article/view/901
Teori : Mimesis
Objek : Buku Cerita Leganda
Analisis : "Malin Kundang" merupakan kajian cerita Indonesia yang membahas tentang peristiwa terjadinya suatu anak perempuan dengan penyakit menular, yang selama tahun berpindah ke tiga. Cerita ini mengelilingi pribadi Ibu Yuyun, Yuyun's kakek, dan Nanik, serta Kang. Cerita ini menggambarkan pada konflikta antara Kang dan Yuyun's kakek, yang menjadi sorotan cerita.Dalam cerita ini, Ibu Yuyun merasa kesulitan menghidupi Kang, meskipun melihat kesalahan bagaimana Kang mengakui masalah orang mati dan menghindari pengalaman yang ketidakcaya. Kang menghabiskan sekolah dan bekerja di luar negeri, serta memiliki penghasilan yang stabil. Ibu Yuyun menghabiskan Kang dan Nanik, dan memiliki kekhawatiran yang stabil, tetapi mengalami kekurangan pengalaman.
Kesimpulan : Konflikta antara Kang dan Yuyun's kakek menjadi sorotan cerita, yang mencakup sebagian besar peristiwa yang terjadi dalam cerita.Ibu Yuyun merasa kesulitan menghidupi Kang, meskipun melihat kesalahan bagaimana Kang mengakui masalah orang mati dan menghindari pengalaman yang ketidakcaya.Cerita ini menggambarkan pada peran teori-teori pengetahuan sosial dalam menjelaskan perilaku yang amat dalam cerita.
Artikel : http://repository.unpas.ac.id/27917/
Teori : Semiotika
Objek : Film
Analisis : analisis film ini menunjukkan pentingnya pemahaman mendalam terhadap tanda-tanda dan simbol-simbol yang digunakan dalam film untuk memahami makna yang disampaikan. Sementara itu, dalam konteks teori penetrasi sosial, analisis film ini juga menunjukkan kompleksitas hubungan antarpribadi dan hubungan sosial yang dapat ditemukan dalam film aksi. Terakhir, dalam konteks teori pergerakan kamera, analisis film ini menunjukkan bagaimana teknik pergerakan kamera dapat memengaruhi pengalaman penonton dan memainkan peran penting dalam membentuk narasi visual film.
Kesimpulan : analisis kajian film "Fast & Furious" menunjukkan kompleksitas dalam representasi aksi, hubungan antarpribadi, dan pengalaman visual dalam film aksi, serta pentingnya pemahaman mendalam terhadap teori-teori film dalam menganalisis film ini.
Artikel : http://annuha.ppj.unp.ac.id/index.php/annuha/article/download/248/124
Teori : Semiotika
Objek : Film Animasi
Analisis : kartun ini menggunakan berbagai tanda dan simbol untuk mengkomunikasikan pesan-pesan tertentu, termasuk mengenai kekerasan dan diskriminasi. Hal ini menunjukkan pentingnya analisis mendalam terhadap tanda-tanda yang digunakan dalam kartun ini untuk memahami makna yang disampaikan. nalisis kajian kartun "SpongeBob SquarePants" menunjukkan kompleksitas dalam representasi kekerasan dan isu-isu sosial dalam media, serta pentingnya pemahaman mendalam terhadap pesan-pesan yang disampaikan dalam konten-konten media, terutama yang ditujukan untuk audiens anak-anak
Kesimpulan : kesimpulan bahwa serial kartun "SpongeBob SquarePants" menggambarkan beragam bentuk kekerasan, baik secara verbal maupun non-verbal. Selain itu, kartun ini juga mewakili berbagai karakter dan situasi yang dapat diinterpretasikan sebagai bentuk diskriminasi dan stereotip ras. Dalam konteks teori komunikasi massa, kartun ini dapat mempengaruhi persepsi dan perilaku audiens, terutama anak-anak, terhadap kekerasan dan isu-isu sosial.
Artikel ; https://www.academia.edu/34690555/ANALISIS_KARYA_SENI_Pablo_Picasso_Guernica_
Teori : Formalisme
Objek : Karya Seni
Analisis : analisis karya seni Picasso menunjukkan pentingnya pemahaman mendalam terhadap elemen-elemen formal dalam karya seni untuk memahami makna yang disampaikan. Sementara itu, dalam konteks teori semiotika, analisis karya seni Picasso menunjukkan pentingnya pemahaman mendalam terhadap tanda-tanda dan simbol-simbol yang digunakan dalam karya seni untuk memahami makna yang disampaikan. Terakhir, dalam konteks teori psikoanalisis, analisis karya seni Picasso menunjukkan pentingnya pengungkapan emosi dan pengalaman pribadi dalam karya seni untuk memahami makna yang disampaikan.
Kesimpulan : bahwa karya seni Picasso menggunakan berbagai elemen formal, seperti garis, warna, dan bentuk, untuk menciptakan karya seni yang inovatif dan eksperimental. Selain itu, karya seni Picasso juga menggunakan berbagai tanda dan simbol untuk mengkomunikasikan makna tertentu, terutama terkait dengan pengalaman pribadi dan emosi. Dalam konteks teori psikoanalisis, analisis karya seni Picasso juga menunjukkan pentingnya pengungkapan emosi dan pengalaman pribadi dalam karya seni.
Artikel : https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/44826/38013
Teori : Semiotika
Objek : Karya Seni
Analisis : analisis karya seni Salvador Dalí menunjukkan pentingnya pemahaman mendalam terhadap tanda-tanda dan simbol-simbol yang digunakan dalam karya seni untuk memahami makna yang disampaikan. analisis kajian karya seni Salvador Dalí menunjukkan kompleksitas dalam representasi tehnik surrealisme, tanda-tanda, dan pengalaman pribadi dalam karya seni, serta pentingnya pemahaman mendalam terhadap teori-teori seni dalam menganalisis karya seni ini.
Kesimpulan : bahwa karya seni Salvador Dalí menggunakan tehnik surrealisme untuk menciptakan kesan yang menarik dan mengambig. Selain itu, karya seni ini juga menggunakan berbagai tanda dan simbol untuk mengkomunikasikan makna tertentu, terutama terkait dengan pengalaman pribadi dan emosi. Dalam konteks teori psikoanalisis, analisis karya seni Salvador Dalí menunjukkan pentingnya pengungkapan emosi dan pengalaman pribadi dalam karya seni.
Artikel : https://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/ornamen/article/download/779/777
Teori : Semiotika
Objek : Lukisan
Analisis : analisis karya seni Salvador Dalí menunjukkan pentingnya pemahaman mendalam terhadap tanda-tanda dan simbol-simbol yang digunakan dalam karya seni untuk memahami makna yang disampaikan.Dengan demikian, analisis kajian karya seni Salvador Dalí menunjukkan kompleksitas dalam representasi teknik surrealisme, tanda-tanda, dan pengalaman pribadi dalam karya seni, serta pentingnya pemahaman mendalam terhadap teori-teori seni dalam menganalisis karya seni ini.
Kesimpulan : bahwa karya seni Salvador Dalí menggunakan teknik surrealisme untuk menciptakan kesan yang unik dan eksperimental. Selain itu, karya seni ini juga menggunakan berbagai tanda dan simbol untuk mengkomunikasikan makna tertentu, terutama terkait dengan pengalaman pribadi dan emosi. Dalam konteks teori psikoanalisis, analisis karya seni Salvador Dalí menunjukkan pentingnya pengungkapan emosi dan pengalaman pribadi dalam karya seni.
Artikel : https://insearch.unibi.ac.id/jurnal/2018/09/14/143/detail/analisis_semiotika_dan_sejarah_pada_karya_lukisan_raden_saleh_dan_nicolaas_pieneman_studi_kasus_pada_lukisan_penangkapan_pangeran_dipanegara
Teori : Semiotika
Objek : Karya Seni Lukis
Analisis : Raden Saleh adalah seorang seniman yang dikenal sebagai pelopor seni rupa modern Indonesia yang karya-karyanya bernilai tinggi dan telah dikenal luas oleh masyarakat dunia. Karena kemahirannya dalam melukis menggunakan teknik Barat (modern untuk masyarakat Nusantara), tokoh penting seni rupa Indonesia ini juga disebut sebagai Sang Pembaru. Namun, secara teknis sebutulnya Raden Saleh masih menggunakan teknik klasik, tidak seperti para impresionis
Kesimpulan : bahwa karya seni Raden Saleh menggunakan teknik romantisisme dan seni rupa untuk menggambarkan emosi dan sentimen serta mengkaji pengaruh kolonialisme terhadap masyarakat Indonesia. Selain itu, karya seni ini juga menampilkan hubungan antara realisme, naturalisme, dan emosi dalam menggambarkan sosok dan cara hidup yang ditampilkan dalam karya seni.
Artikel : https://merahputih.com/post/read/lukisan-marilyn-monroe-karya-andy-warhol-jadi-benda-seni-abad-ke-20-termahal
Teori : Semiotika
Objek : Karya Seni Lukis
Analisis : karya seni Andy Warhol menunjukkan pentingnya pemahaman mendalam terhadap tanda-tanda dan simbol-simbol yang digunakan dalam karya seni untuk memahami makna yang disampaikan. Sementara itu, dalam konteks teori pop art, analisis karya seni Andy Warhol menunjukkan pentingnya penggunaan bahan-bahan populer dan media massa dalam menciptakan karya seni yang dapat diakses oleh masyarakat luas.Dengan demikian, analisis kajian karya seni Andy Warhol menunjukkan kompleksitas dalam representasi teknik pop art, reproduksi, tanda-tanda, dan pengalaman pribadi dalam karya seni, serta pentingnya pemahaman mendalam terhadap teori-teori seni dalam menganalisis karya seni ini.
Kesimpulan : bahwa karya seni Andy Warhol menggunakan teknik pop art dan reproduksi untuk menciptakan karya seni yang dapat diakses oleh masyarakat luas. Selain itu, karya seni ini juga menggunakan berbagai tanda dan simbol untuk mengkomunikasikan makna tertentu, terutama terkait dengan pengalaman pribadi dan emosi. Dalam konteks teori psikoanalisis, analisis karya seni Andy Warhol menunjukkan pentingnya pengungkapan emosi dan pengalaman pribadi dalam karya seni.
Artikel : https://jurnal.uai.ac.id/index.php/JAISS/article/view/462
Teori : Semiotika
Objek : Film
Analisis : analisis film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini menunjukkan pentingnya representasi realitas dalam karya seni, terutama dalam hal karakter dan situasi yang ditampilkan dalam film. Dengan demikian, analisis kajian film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini menunjukkan kompleksitas dalam representasi teknik naratif, tanda-tanda, dan pengalaman pribadi dalam karya seni, serta pentingnya pemahaman mendalam terhadap teori-teori seni dalam menganalisis film ini.
Kesimpulan : bahwa film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini menggunakan teknik naratif untuk menggambarkan struktur dan elemen-elemen naratif dalam kisah keluarga yang terlihat bahagia namun menyimpan rahasia terpendam. Selain itu, film ini juga menggunakan berbagai tanda dan simbol untuk mengkomunikasikan makna tertentu, terutama terkait dengan pengalaman pribadi dan emosi. Dalam konteks teori psikoanalisis, analisis film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini menunjukkan pentingnya pengungkapan emosi dan pengalaman pribadi dalam karya seni.
Komentar
Posting Komentar